Selasa, 24 September 2013

Soal USKP A PPh OP dan SPT OP JUNI 2011

Soal USKP A PPh OP dan SPT OP JUNI 2011

Multiple Choice
1.   Daniel Sianturi,status kawin,tanggungan penuh 2 anak kandung, anak ke 2 dilahirkan tanggal 3 Januari 2010 memperoleh penghasilan neto dalam negeri selama tahun 2010 sebesar Rp 250.000.000,- dan bulan Agustus menerima penghasilan neto dari Singapura berupa Dividen sebesar SGD.5000,- pajak yang telah dipotong bulan Agustus 2010 di Singapura sebesar 15%. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Wajib Pajak menyelenggarakan pembukuan.
Kurs : Agustus 2010         SGD.1    = Rp 6.615,-
          Desember 2010    SGD.1      = Rp 6.880,-
PPh Pasal 24 yang boleh dikreditkan dalam SPT Tahunan PPh Daniel Sianturi Tahun 2010 adalah sebesar ……….
a.       Rp 4.518.679
b.      Rp 4.528.291
c.       Rp 4.719.133
d.      Rp 4.703.328
Jawaban ( A )
Perhitungan PPh Terhutang
Penghasilan Neto dalam negeri                                     Rp 250.000.000
Penghasilan Neto luar negeri (SGD.5000 X 6.615 )     Rp   33.075.000 (+)
Total Penghasilan Neto                                               Rp 283.075.000
PTKP ( K / 1 )                                                               Rp   18.480.000 (-)
Penghasilan Kena Pajak                                             Rp 264.595.000
PPh Terhutang
·         5%          X Rp   50.000.000               Rp   2.500.000
·         15%        X Rp 200.000.000               Rp 30.000.000
·         25%        X Rp   14.595.000               Rp   3.648.750 ( + )
            Rp 36.148.750
               
                Perhitungan PPh Pasal 24
                Penghasilan neto luar negeri (dividen dari Singapura)  Rp 33.075.000
                PPh yg telah dipotong / terhutang di luar negeri           Rp   4.961.250
                ( 15%  X  SGD.5000 X Rp 6.615 )
                Kredit Pajak Luar Negeri                                          Rp   4.518.679
                ( (Rp 33.075.000 : Rp 264.595.000) X Rp 36.148.750)
                Dasar hukum
                Sesuai dengan KMK No.164/KMK.03/2002
·        Pasal 2 ayat 1, bahwa apabila dalam penghasilan kena pajak terdapat penghasilan yang berasal dari luar negeri, maka PPh yang dibayar atau terhutang di luar negeri atas penghasilan tersebut dapat dikreditkan terhadap PPh yang terhutang di Indonesia.
·    Pasal 2 ayat 2, bahwa pengkreditan pajak sebagaimana dimaksud ayat 1 dilakukan dalam tahun pajak digabungkanya penghasilan dari luar negeri tersebut dengan penghasilan di Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat2
·      Pasal 2 ayat 3, bahwa jumlah kredit pajak sebagaimana dimaksud ayat 1 paling tinggi sama dengan jumlah pajak yang dibayar atau terhutang diluar negeri, tetapi tidak boleh melebihi jumlah tertentu.
·  Passal 2 ayat 4, bahwa jumlah tertentu dihitung menurut perbandingan antara penghasilan dari luar negeri terhadap penghasilan kena pajak dikalikan dengan pajak yang terhutang atas penghasilan kena pajak,paling tinggi sama dengan pajak yang terhutang atas penghasilan kena pajak dalam hal penghasilan kena pajak lebih kecil dari penghasilan luar negeri.

2.    Kurniawan usaha dagan elektronik merek usaha “ Toko Sinar “, status kawin, istri karyawati PT.Cerah, tanggungan penuh 1 anak kandung, umur 15 tahun .Penghasilan Neto Fiskal Usaha Dagang Kurniawan tahun 2010 sebesar Rp 450.000.000,-. Penghasilan Neto Istri berdasarkan bukti potong 1721 A1 dari pemberi kerja sebesar Rp 60.000.000,-. Dalam tahun 2010 anaknya menerima Hadiah sebagai pemenang lomba lukis senilai Rp 10.000.000.
Jumlah PPh terhutang Tahun Pajak 2010 Kurniawan adalah……………………………….
a.       Rp 80.710.000
b.      Rp 91.420.000
c.       Rp 80.380.000
d.      Rp 91.750.000
Jawaban ( C )
Penghitungan PPh terhutang
Penghasilan Neto Kurniawan                     Rp 450.000.000
Penghasilan anak belum dewasa                Rp   10.000.000 (+)
Total penghasilan Neto                               Rp 460.000.000
PTKP ( K / 1 )                                            Rp   18.480.000 (-)
Penghasilan Kena Pajak                             Rp 441.520.000
PPh Terhutang
·         5%     X Rp   50.000.000                   Rp   2.500.000
·         15%   X Rp 200.000.000                   Rp 30.000.000
·         25%   X Rp 191.520.000                   Rp 47.880.000 (+)
Jumlah                                                Rp 80.380.000
               
                Dasar Hukum
·         Sesuai dengan Pasal 8 ayat 1 dan ayat 4 UU PPh
3.   Aryo Kusuma, status kawin , tanggungan 1 anak kandung yang dilahirkan pada tanggal 15 April 2010. Aryo kusuma Karyawan UNICEF (United Nationsn Children’s Fun ) suatu organisasi International, yang dikecualikan sebagai pemotong pajak. Penghasilan Aryo Kusuma dari UNICEF dalam tahun 2010 adalah Rp 180.000.000,- Yanti , istri Aryo Kusuma , karyawati PT Perdana , perusahaan yang bergerak dibidang industry kertas. Penghasilan neto Yanti berdasarkan bukti potong 1721 A1 tahun 2010 yang dibuat oleh PT Perdana adalah sebesar Rp 96.000.000,-. Berdasarkan data diatas besarnya Penghasilan kena pajak Aryo Kusuma untuk tahun pajak 2010 adalah ………..
a.       Rp 162.840.000
b.      Rp 156.840.000
c.       Rp 155.520.000
d.      Rp 243.000.000
Jawaban ( B )
Penghasilan Bruto                                            Rp 180.000.000
Biaya Jabatan ( 5% X Rp 180.000.000 )          Rp     6.000.000 (-)
Max Rp 6.000.000
Penghasilan Neto                                              Rp 174.000.000
PTKP ( K/0 )                                                     Rp   17.160.000 (-)
Penghasilan Kena Pajak                                Rp 156.840.000
Dasar Hukum
·      Sesuai dengan Pasal 8 ayat 1 UU PPh, bahwa penghasilan yang diterima Yanti (istri) sebesar Rp 96.000.000 termasuk penghasilan yang bersifat Final, sehingga tidak dilakukan penggabungan dengan penghasilan suaminya.
·      Sesuai dengan Pasal 7 ayat 2 UU PPh, Bahwa penerapan ketentuan PTKP ditentukan pada keadaan awal tahun pajak , sehingga anak kandung Aryo Kusuma yang lahir pada tanggal 15 April 2010 belum menjadi tanggungan Aryo Kusuma untuk tahun pajak 2010.
4.    Gunawan,status kawin, adalah seorang pedagang besar alat tulis kantor/sekolah, yang dalam tahun 2010 memperoleh penghasilan neto dari usaha dagangnya sebesar Rp 257.890.000. Farida, istri Gunawan, adalah seorang anggota Fa.FAXY. Dalama tahun 2010 memperoleh gaji sebagai anggota Fa.FAXY sebesar Rp 75.000.000, anggota keluarga yang menjadi tanggungan Gunawan adalah sebagai berikut :
·         Ali, anak kandung , lahir tanggal 23 Oktober 1998
·         Dewi, anak kandung, lahir tanggal 10 Januari 2010
·         Budi, seorang adik kandung yang masih kuliah di Universitas GN
·         Fatimah, ibu mertua, janda pensiunan pegawai Departemen Dalam Negeri.
Besarnya PTKP yang dapat dikurangkan dalam menghitung Penghasilan Kena Pajak Gunawan adalah………
a.       Rp 18.480.000
b.      Rp 34.320.000
c.       Rp 19.800.000
d.      Rp 35.640.000
Jawaban ( A )
Besarnya PTKP Gunawan adalah :
·         Wajib Pajak sendiri                         Rp 15.840.000
·         Kawin                                              Rp   1.320.000
·         Tanggunan 1 orang                          Rp   1.320.000 ( + )
Jumlah                                             Rp 18.480.000
                Dasar Hukum
·         Pasal 7 ayat 1 UU PPh, mengenai Besarnya PTKP
·         Pasal 7 ayat 2 UU PPh, mengenai Keadaan awal tahun dalam menentukan PTKP
·   Pasal 8 ayat 1 UU PPh, mengenai penghasilan istri yang bersifat final dan tidak digabungkan dengan penghasilan suami.
5.  Data penghasilan kena pajak tahun pajak 2010 Tuan Harmanto yang bergerak dibidang industry makanan dari tepung , untuk pengisian SPT Tahunannya adalah sebagai berikut :
Penghasilan neto tahun 2010                    Rp 488.722.000
PTKP ( K/1 )                                             Rp   18.480.000 (-)
Penghasilan Kena Pajak                           Rp 470.242.000
PPh Terhutang                                           Rp   87.560.500
Kredit Pajak :
·         PPh 21                  Rp     7.462.100
·         PPh 22                  Rp   22.000.000
·         PPh 23                  Rp     1.500.000
·         PPh 25                  Rp 110.000.000
·         STP PPh 25          Rp   10.000.000 (+)
Jumlah                                           Rp 150.962.100 (-)
PPh yang lebih bayar                     Rp   63.401.000
                Besarnya PPh Pasal 25 tahun 2011 adalah ………….
a.       Rp N I H I L
b.      Rp 7.296.708
c.       Rp 4.716.533
d.      Rp 3.883.200
Jawaban ( C )
Penghasilan neto tahun 2010            Rp 488.722.000
PTKP ( K/1 )                                     Rp   18.480.000 (-)
Penghasilan Kena Pajak                    Rp 470.242.000
PPh Terhutang                                                       Rp   87.560.500
Kredit Pajak :
·         PPh 21                  Rp     7.462.100
·         PPh 22                  Rp   22.000.000
·         PPh 23                  Rp     1.500.000(+)
Jumlah                                                      Rp  30.962.100 (-)
PPh terhutang sebagai dasar penghitungan PPh pasal 25    Rp   56.598.400
Angsuran PPh Pasal 25 ( Rp 56.598.400 : 12 )                   Rp     4.716.533
Dasar Hukum
·      Sesuai dengan Pasal 25 ayat 1 UU PPh, bahwa besarnya angsuran pajak dalam tahun pajak berjalan yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak untuk setiap bulannya adalah sebesar Pajak Penghasilan yang terhutang menurut SPT Tahunan yang dikurangi dengan :
Ø  Pajak Penghasilan yang dipotong sebagaimana dimaksud dalam pasal 21 dan pasal 23 serta Pajak Penghasilan yang dipungut sebagaimana dimaksud pasal 22 dan Pajak Penghasilan yang dibayar atau terhutang di luar negeri yang boleh dikreditkan sebagaimana dimaksud dalam pasal 24.
Dibagi 12 ( dua belas ) atau banyaknya bulan dalam tahun pajak.

3 komentar:

  1. Kok soal yang no.3 ada biaya jabatannya sih, memangnya jalur hitung PPH Ps. 21 ya ada biaya jabatannya, mohon penjelasannya terima kasih

    BalasHapus
  2. Terimakasih, sangat bermanfaat🙂

    Yang mau download soal jawab dan pembahasan lengkap tentang USKP secara gratis
    silakan kunjungi http://www.brevetpajaksolo.com

    BalasHapus